June 05th 2008 - Hari Lingkungan Hidup Sedunia (Environment Day)

daffa birthday

Lilypie 1st Birthday PicLilypie 1st Birthday Ticker

Senin, Mei 05, 2008

Eco Friendly Daily Activities

Apa yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari

Mengurangi Polusi

Kita sering mencemari udara dan air. Membakar sampah dan emisi gas buang kendaraan bermotor merupakan sumber pencemaran udara dan ini meningkatkan masalah efek rumah kaca bumi kita (mempengaruhi dan merusak lapisan ozone yang melindungi kita/sebagai filter dari panas sinar ultraviolet sinar matahari).

jangan membakar sampah daun-dauanan, dibikin menjadi kompos saja mereka, yang selanjutnya dapat kita pakai pupuk tersebut untuk tanaman yang kita pelihara..
Membuang sisa dapur seperti minyak goreng dan lemak ke tanah, jangan ke saluran air atau toilet.
Gunakanlah transportasi umum. Dengan menggunakan sarana transportasi secara maksimal, diharapkan lalu lintas kendaraan di jalan raya menjadi minimal, dan ini berarti gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan menjadi berkurang seiring dengan berkuranya sumber gas buang tersebut..

Menanam pohon, karena salah satu fungsi pohon ini adalah daun-daunnya menyerap karbondioksida (seperti dari gas buang kendaraan, pembakaran sampah, dan sebagainya) dan mengeluarkan oksigen yang berguna bagi kita..


Hemat Energi

Energi adalah sangat penting baik itu untuk tanaman, binatang maupun manusia untuk kelangsungan hidupnya. Matahari dan bahan bakar fosil adalah sumber utama energi. Gas yang terbuang dari pembakaran bahan bakar dari fosil mencemari udara. Hemat energi hari ini berarti nilai yang didapat dari sumber daya akan lebih panjang.

Matikan lampu, kipas angin, TV, radio ketika kita tidak menggunakan lagi.
Membaca di dekat jendela bila memungkinkan ; agar cahaya masuk dan memungkinkan untuk membaca dengan jelas.
Gunakan pakaian yang ramah lingkungan.


Hemat Air

Segala kehidupan di muka bumi ini sangat membutuhkan air. Air bersih adalah yang terutama. Hanya satu persen saja dari seluruh jumlah air di permukaan bumi ini yang dapat digunakan untuk dikonsumsi. Hemat air berarti juga hemat uang ; dan kadang membutuhkan pembabatan hutan yang cukup luas hanya untuk membangun sebuah dam.

Jangan membuang-buang air ; gunakan setelan kran yang sedang saja dan matikan/tutup rapat bila selesai digunakan.
Gunakan ulang sisa air untuk menyiram tanaman di kebun/halaman.
Kumpulkan air hujan dalam wadah bila memungkinkan, gunakan untuk keperluan lain nantinya seperti mencuci, mengepel dan lain-lain.


Menanam Pohon

Tanaman menyerap karbon doksida, menproduksi oksigen, untuk tempat berteduh, menghasilkan kayu, buah-buahan, bunga dan rumah untuk binatang. Tanaman membuat sekolah terlihat lebih asri dan bertindak sebagai benteng dari suara bising dan debu. Mereka membantu membikin udara jadi bersih dan segar.

Tanamlah tanaman lokal di sekitar kita ; tanaman langka yang ada di Yogyakarta.
Carilah saran yang terbaik untuk menanam pohon yang tepat di lokasi yang tepat pula.


Membuang Sampah

Sampah adalah barang-barang yang biasanya dibuang orang-orang karena dianggap tidak dapat dipakai lagi fungsinya. Banyak barang yang sebenarnya masih bisa didaur ulang atau digunakan ulang (re-use). Mengurangi sampah berarti membantu meringankan beban TPA menampung sampah dan membantu menhemat sumber daya alam agar dapat digunakan secara berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Jangan membeli secara berlebihan produk-produk dalam kemasan.
Pilah dan jual barang-barang yang bisa didaur ulang seperti kaleng, botol dan kertas.
Jangan bakar sampah organik ( dedauan, sisa dapur, sayuran, dan lain-lain ). Mulailah untuk membuat pos kecil untuk komposting ; kumpulkan seluruh sampah organik dan timbun di dalam lubang di tanah.
Sediakan tempat untuk memilah barang jadi 3 bagian : satu untuk barang recycle, satu untuk barang re-use, satu untuk yang komposting. Atau untuk lebih sederhana dahulu, pisahkan dalam sampah organik (dapat dijadikan kompos) dan sampah non-organik (seperti plastik, kaca, dll).
Selengkapnya...

Sampah ???

Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi dan dibuang oleh pemiliknya atau pemakainya semula (menurut Dr. Tandjung .M.Sc.. 1982). Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian, barang rusak atau cacat dalam pembuatan (manufaktur), atau materi berlebihan atau ditolak atau buangan (menurut Kamus Istilah Lingkungan,1994). Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis (menurut Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ekolink, 1996).

Berdasarkan jenisnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai :

  • sampah organik, terdiri dari bahan-bahan penyusunan tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, atau yang lain. Sampah ini dapat mengalami perubahan atau terurai secara alami (degradable-waste). Antara lain seperti daun-daunan, sisa makanan, sisa tepung, kulit buah, kotoran, dan lain-lain.
  • sampah non organik, berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat terbaharui seperti mineral dan minyak bumi atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik, styrofoam, dan aluminium. Sebagian zat non organik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lagi yang lain hanya diuraikan dengan waktu yang sangat lambat dan lama. Sampah jenis ini pad tingkat rumah tangga berupa plastik, kaca, kaleng, styrofoam, dan sejenisnya. Ini disebut juga non degradable-waste.

Sumber Sampah

Dilihat dari tempat asalnya sumber sampah yang ada di perkotaan berasal dari hasil aktifitas-aktifitas kehidupan kota, seperti sampah dari pasar, sampah dari pemukiman, perkantoran, industri, rumah sakit, transportasi, dan lain-lain

Masalah Yang Dapat Timbul Jika Sampah Tidak Dikelola

Masalah-masalah lingkungan seperti got mampet, penyakit menular, hama, dan lain-lain adalah sebagi bentuk pencemaran lingkungan yang sebagian besar diawali dan diakibatkan oleh limbah-limbah yang tidak terurai dengan baik. Penanganan limbah/sampah yang telah dimulai sejak dini/awal yang dimulai dari lingkup kecil rumah tangga/dasa wisma, jelas akan sangat memudahkan dan membantu dalam penanganannya yang lebih luas, mengurangi biaya dan tenaga kerja.

Pengelolaan sampah yang kurang mewadahi (pembuangan yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang baik bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang lalat dan anjing yang dapat membawa penularan penyakit.

Kesehatan

Timbunan sampah yang tidak dikelola akan menimbulkan bau bususk, apalagi bila terkena air hujan. Dari sini, karena tercampur air dan membusuk ini, timbunan sampah tersebut akan menghasilkan air lindi, yang ini dapat mengakibatkan air tanah dan air permukaan menjadi tercemar.

Hal ini pernah terjadi pada tahun 2000-an, beberapa sumur penduduk dan sungai tercemari oleh air lindi yang keluar dari timbunan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Piyungan. Salah satunya, ketika dipakai untuk mandi menimbulkan gatal-gatal.

Sampah plastik, kaleng, styrofoam dan sejenisnya yang sulit terurai akan mengakibatkan pencemaran tanah.

Selain itu, timbunan sampah yang membusuk akan mengundang lalat dan nyamuk untuk bersarang, dan seperti yang kita semua ketahui, bahwa melalui perantaraan binatang ini lah beberapa jenis penyakit akhirnya akan dapat mengganggu kesehatan manusia.

Penyakit diare,kolera dan tifus dapat menyebar dengan cepat karena sampah mencemari sumber air minum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang mewadahi.

Penyakit dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Dimana cacing dikonsumsi sebelumnya oleh binatang ternak melalui makanannya berupa sisa makanan/sampah.

Sampah beracun : Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal karena keracunan mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabbrik yang memproduksi batere dan accumulator (sekitar akhir tahun 90-an). (dan kita baru saja, ingat Tragedi Teluk Buyat)

Estetika

Dari segi estetika, sampah yang berserakan akan merusak pemandangan dan menimbulkan kesan kumuh.

Beberapa Alternatif Penanganan Sampah

Sanitary Landfill (Sistem Pengelolaan Sampah Akhir) . Cara ini merupakan metode pembuangan akhir sampah yang sehat, apabila dengan melengkapi TPA yang ada dengan fasilitas pendukung yang memadai dan mengusahakan perlindungan lingkungan yang seksama dalam mencegah pencemaran akibat penimbunan sampah (AMDAL adalah salah satu instrumennya). Pencemaran lingkungan sekitar dikurangi dengan memberikan lapisan kedap air pada dasar landfill, sistem pengumpul dan pengolah air lindu, ventilasi gas, dan tanah penutup harian.

Ekonomi Alternatif. Sampah organik dari pasar berupa sayuran (kobis,slada air,sawi), daun pisang, dan sisa makanan biasanya diambil untuk makanan binatang ternak seperti kelinci, kambing, babi, dan juga ayam atau itik. Hal ini sagat bermanfaat sebab selain mengurangi jumlah sampah juga mengurangi biaya peternakan. Namun sampah ini harus diproses dulu sebelum dikonsumsi oleh ternak, sebab akan dapat bermasalah jika sampah organik tadi bercampur dengan sampah-sampah yang mengandung logam-logam berat yang dapat terakumulasi dalam tubuh ternak.

Hobi Berkebun dan Stress. Merupakan upaya pengelolaan sampah dengan mendaurnya menjadi bahan-bahan kompos yang dapat menyuburkan tanah.Sistem ini mempunyai prinsip dasar mendegradasi bahan-bahan organik secara terkontrol dengan memanfaatkan mikroorganisme. Sistem pengomposan ini mempunyai banyak keuntungan, antara lain merupakan jenis pupuk yang ekologis dan ramah lingkungan, bahan yang dipakai ada di sekitar kita dan tidak usah membeli, dapat membuat sendiri karena tidak menggunakan peralatan dan instalasi yang mahal, unsur hara oleh pupuk ini akan bertahan lama dibanding deengan pupuk buatan pabrik, dan termasuk salah satu kreatifitas dan managemen stress yang murah dalam penyaluran hobi berkebun di pekarangan rumah, plus sambil penghijauan untuk lingkungan terdekat kita.

Gaya Hidup Ramah Lingkungan. Selain itu tentunya dengan selalu mencoba untuk bergaya hidup ramah lingkungan, antara lain dengan menerapkan :

Recycle, mengolah kembali yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut.

Reduce, mengurangi adalah semua bentuk kegiatan atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah,tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan, jadi konsumsi berdasarkan kebutuhan saja bukannya keinginan.

Replace,menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang, upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah. Mengganti kebiasaan menerima banyak kantong plastik belanjaan, dengan membawa tas belanja sendiri dari rumah, berarti mngurangi potensi menumpuknya sampah kantong plastik di rumah anda sendiri.

Refill, mengisi ulang wadah-wadah produk yang dipakai. Beberapa produk menjual juga edisi isi ulang/refill, dengan demikian akan mengurangi potensi menumpuknya sampah wadah produk di rumah anda.

Reuse, menggunakan kembali barang barang yang sudah digunakan. setelah barang digunakan jangan langsung dibuang, gunakanlah kembali barang tersebut apabila masih bisa digunakan.


Replant, menanam kembali. Dengan berkreatifitas melakukan pengomposan dan berkebun di pekarangan rumah, dengan menanam juga beberapa pohon perindang, akan sangat membantu pengaturan suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan akan membantu mengurangi keluhan peningkatan suhu global yang mengalami peningkatan semakin panas.

“MINIMALISIR SAMPAH MULAI DARI SEKITAR KITA”

Selengkapnya...

Tips Ramah lingkungan di Mobil

Tips mengendarai mobil dengan lebih ramah lingkungan
Selain untuk mengurangi polusi yang dikeluarkan kendaraan kita dengan men-service-kan mesin tepat waktu dan membeli bensin yang bebas timbal untuk bahan bakarnya, perlu kiranya di mobil juga disediakan beberapa hal :

  1. tempat sampah, sehingga saat kita pergi piknik ke suatu , misalnya, bisa tetap bisa ngemil di dalam mobil, dengan tanpa harus membuang sampah di jalanan, nanti setelah kita berhenti sampah yang terkumpul tersebut dapat kita buang di tempat penampungan sampah sementara di sekitar situ.
  2. apabila menghidupkan AC (air conditioning), pastikan dahulu semua pintu dan jendela sudah tertutup rapat, sehingga ruangan di dalam mobil lebih cepat adem dan kita dapat menghemat energi yang dipakai untuk menyalakan AC tersebut. Jika jendela atau pintu masih terbuka, kita menyalakan AC, ruangan dalam mobil akan lebih lama ademnya dan ini membutuhkan energi yang lebih banyak untuk menyalakan ac tersebut….kan malah jadi boros energi kita tuh.
  3. Apabila ada yang merokok, merokok di dalam ruangan sempit seperti di dalam mobil, akan merugikan bagi yang tidak merokok, karena menurut berbagai penelitian di bidang kesehatan terhadap efek buruk rokok ini, bahwa perokok pasif lebih potensial terkena berbagai penyakit saluran pernapasan, asapnya membikin mata kita menjadi pedih, dan lain sebagainya.
Selengkapnya...

My Family