June 05th 2008 - Hari Lingkungan Hidup Sedunia (Environment Day)

daffa birthday

Lilypie 1st Birthday PicLilypie 1st Birthday Ticker

Senin, Agustus 11, 2008

Kutub Utara Tanpa Es Mulai Tahun Ini

Kenaikan suhu di kawasan Arktik, kutub utara, menyebabkan pencairan es yang semakin cepat dan meluas. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, wilayah kutub utara mungkin tanpa es pada musim panas tahun ini.


“Kami memprediksi tahun ini kawasan kutub utara mungkin bebas dari es untuk pertama kalinya,” ujar David Barber, peneliti dari Universitas Manitoba, yang tengah melakukan ekspedisi dengan kapal pemecah es Kanada, CCGS Amundsen.

Pendapat Barber didukung pengamatan langsung dan citra satelit. Data menunjukkan, sebagian besar es di sana merupakan lapisan muda yang berusia kurang dari setahun. Lapisan tersebut terbentuk sepanjang musim dingin.

Es muda sangat rapuh dan berisiko mencair pada musim panas lebih tinggi dari es abadi yang terbentuk sejak bertahun-tahun. Kenaikan suhu juga berisiko mencairkan lapisan es yang lebih tebal meskipun ada peluang bertahan pada musim panas tahun ini.

Perkiraan ini lebih cepat daripada prediksi selama ini. Pada model iklim sebelumnya, kawasan es Arktik diprediksi baru bebas es untuk pertama kalinya pada tahun 2013-2030. Hal tersebut menunjukkan ancaman pemanasan global datang lebih cepat. “Kita kehilangan 65 persen lapisan es di belahan utara dalam setahun,” ujar Barber. Rekor pencairan yang dirasakan tahun lalu, menurut para ilmuwan, disebabkan kombinasi arus hangat, angin kering, dan sinar matahari yang terik. Kombinasi yang merusak itu belum tentu terjadi tahun ini, namun dampaknya sudah mulai terlihat.

Kawasan yang mencair sebenarnya segera tertutup kembali lapisan es karena musim dingin yang juga ekstrem. Namun, lapisan es yang terbentuk terlalu tipis sehingga rentan pecah dan mencair.

sumber kompas.com

Selengkapnya...

Kamis, Juni 05, 2008

KEUNGGULAN DAN MANFAAT BIOPORI

KEUNGGULAN DAN MANFAAT
Lubang resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir dengan cara (1) meningkatkan daya resapan air, (2) mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan), dan (3) memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria. (Gambar 1)




Gambar 1.Keunggulan Lubang Resapan Biopori

Meningkatkan Daya Resapan Air
Kehadiran lubang resapan biopori secara langsung akan menambah bidang resapan air, setidaknya sebesar luas kolom/dinding lubang.. Sebagai contoh bila lubang dibuat dengan diameter 10 cm dan dalam 100 cm maka luas bidang resapan akan bertambah sebanyak 3140 cm 2 atau hampir 1/3 m 2. Dengan kata lain suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diamater 10 cm, yang semula mempunyai bidang resapan 78.5 cm 2 setelah dibuat lubang resapan biopori dengan kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi 3218 cm 2.
Dengan adanya aktivitas fauna tanah pada lubang resapan maka biopori akan terbentuk dan senantiasa terpelihara keberadaannya. Oleh karena itu bidang resapan ini akan selalu terjaga kemampuannya dalam meresapkan air. Dengan demikian kombinasi antara luas bidang resapan dengan kehadiran biopori secara bersama-sama akan meningkatkan kemampuan dalam meresapkan air.

Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos
Lubang resapan biopori "diaktifkan" dengan memberikan sampah organik kedalamnya. Sampah ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme tanah untuk melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah didekompoisi ini dikenal sebagai kompos.. Dengan melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai "pabrik" pembuat kompos. Kompos dapat dipanen pada setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, sayuran, dan jenis tanaman lainnya. Bagi mereka yang senang dengan budidaya tanaman/sayuran organik maka kompos dari LRB adalah alternatif yang dapat digunakan sebagai pupuk sayurannya.

Memanfaatkan Fauna Tanah dan atau Akar Tanaman
Seperti disebutkan di atas. Lubang Resapan Biopori diaktikan oleh organisme tanah, khususnya fauna tanah dan perakaran tanaman. Aktivitas merekalah yang selanjutnya akan menciptakan rongga-rongga atau liang-liang di dalam tanah yang akan dijadikan "saluran" air untuk meresap ke dalam tubuh tanah. Dengan memanfaatkan aktivitas mereka maka rongga-rongga atau liang-liang tersebut akan senantiasa terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga kemampuan peresapannya akan tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untuk pemeliharaannya. Hal ini tentunya akan sangat menghemat tenaga dan biaya. Kewajiban faktor manusia dalam hal ini adalah memberikan pakan kepada mereka berupa sampah organik pada periode tertentu. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang akan menjadi humus dan tubuh biota dalam tanah, tidak cepat diemisikan ke atmosfir sebagai gas rumah kaca; berarti mengurangi pemanasan global dan memelihara biodiversitas dalam tanah.

Dengan hadirnya lubang-lubang resapan biopori dapat dicegah adanya genangan air, sehingga berbagai masalah yang diakibatkannya seperti mewabahnya penyakit malaria, demam berdarah dan kaki gajah (filariasis) akan dapat dihindari.

CARA PEMBUATAN
1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diamter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm
2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
3. Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput
4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.

Selengkapnya...

LUBANG RESAPAN BIOPORI (LBR)

LUBANG RESAPAN BIOPORI (LBR)

Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 - 30 cm dan kedalaman sekitar 100 cm, atau dalam kasus tanah dengan permukaan air tanah dangkal, tidak sampai melebihi kedalaman muka air tanah (Gambar 1.) Lubang diisi dengan sampah organik untuk memicu terbentuknya biopori. Biopori adalah pori-pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibuat oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman (Gambar 2). Gambar 3 menunjukkan penampang dari lubang resapan biopori.




Gambar 1. Lubang Resapan Biopori









Gambar 2 . Foto Mikroskop Elektron dari Lubang Cacing dan Akar pada Matriks Tanah (dalam lingkaran kuning)



Gambar 3. Sketsa Penampang Lubang Resapan Biopori








Selengkapnya...

BIOPORI

PENDAHULUAN

Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organisma di dalamnya, seperti cacing, , perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah laiinya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.

Gambar 1. Menunjukkan Foto melalui mikroskop elektron yang menggambarkan dua buah lubang yang terbentuk oleh cacing (pada lingkaran kuning bagian atas) dan lubang yang terbentuk oleh aktifitas akar tanaman (pada lingkaran kuning bagian bawah). Bila lubang-lubang seperti ini dapat dibuat dengan jumlah banyak, maka kemampuan dari sebidang tanah untuk meresapkan air akan diharapkan semakin meningkat. Meningkatnya kemampuan tanah dalam meresapkan air akan memperkecil peluang terjadinya aliran air di permukaan tanah
Gambar 1. Foto Mikroskop Elektron dari
Lubang Cacing dan Akar pada Matriks
Tanah (dalam lingkaran kuning)
Atau dengan perkataan lain akan dapat mengurangi bahaya banjir yang mungkin terjadi. Peningkatan jumlah biopori tersebut dapat dilakukan dengan membuat lubang vertikal kedalam tanah. Lubang-lubang tersebut selanjutnya diisi bahan organik, seperti sampah-sampah organik rumah tangga, potongan rumput atau vegetasi lainnya, dan sejenisnya. Bahan organik ini kelak akan dijadikan sumber energi bagi organisme di dalam tanah sehinga aktifitas mereka akan meningkat. Dengan meningkatnya aktifitas mereka maka akan semakin banyak biopori yang terbentuk. Kesinergisan antara lubang vertikal yang dibuat dengan biopori yang terbentuk akan memungkinkan lubang-lubang ini dimanfaatlkan sebagai lubang peresapan air artifisial yang relatif murah dan ramah lingkungan. Lubang resapan ini selanjutnya di beri julukan LUBANG RESAPAN BIOPORI atau disingkat sebagai LRB.

Selengkapnya...

Selasa, Juni 03, 2008

Banjir

*menarik napas panjang dulu*
banjir.
salah satu iklan rokok bingung, "banjir kok jadi tradisi?".
buat kita yang ngga kena banjir, dan cuma lihat dari berita di tv, kata "banjir lagi" mungkin udah ga ngaruh.
dan buat yang biasa kebanjiran beneran, mungkin udah bebel. biarpun repotnya minta ampunnn. terutama bagian membersihkan rumah seusai "tamu rutin yang tak diharapkan" pulang :P
dan buat yang bakal pertama kali kebajiran, liat ini deh.

jadi salah siapa dong?
husss... ga perlu main salah menyalahkan deh.
kita semua boleh dibilang salah, dan boleh dibilang juga kita semua juga yang kena getahnya.

postingan di blog ini juga gunanya bukan buat salah menyalahkan.
tapi apa yang bisa kita lakuin. langkah realistis yang bisa direalisasikan dengan sederhana, atau sedikit dengan usaha.

bersihin selokan kita.
buang sampah yang bener. jangan sembarangan. apalagi ke kali! :(
kalo kamu giat bermasyarakat di lingkungan dan kebetulan di daerah deket rumah kamu ada yang kali, ga ada salahnya buat mencoba memotori kegiatan membersihkan kali.
(seriously, ini bukan muluk-muluk alias masih bisa diamalkan. buktinya, kegiatan ini ada di buku PPKN anak SD. heuheu. emang kedengaran melelahkan, tapi daripada saya suruh menanam pohon buat daerah resapan? mas, mbak, kalo ga mo usaha, mana bisa pelestarian lingkungan bisa berjalan? hehehe.)

apalagi coba yang realistis?
menghentikan penebangan liar? mana bisa kita blogger ngawasin penebangan liar. itu mah polisi utan kale? :D
ato apa? menertibkan rumah2 di bantaran kali? emang kita kamtibmas?
oiya. kita juga bisa kasih bantuan buat para korban banjir. well, at least, doa. heuheu. think realistic, ok? ;)
jangan lupa jaga kesehatan ya, penduduk bumi? :)


Selengkapnya...

Senin, Juni 02, 2008

Refleksi diri

Menyusul berita maraknya banjir di tanah air, masyarakat mulai resah dan mecari-cari pihak-pihak yang bersalah. Memang tidak semua orang bersikap sama, tapi saya sempat membaca beberapa kritik tentang pemerintah yang memberi sumbangan yang terlalu kecil, ataupun pemerintah yang kurang memperhatikan saluran air.

Sebenarnya, tidak terlalu penting untuk membicarakan siapa yang bersalah atas hal-hal yang sudah terlanjur terjadi. Yang lebih penting adalah bagaimana cara kita menyikapinya, dan cara kita mencegah agar hal itu tidak terulang lagi..
Dalam posting kali ini, saya hanya akan menambahi posting sebelumnya yang juga mengulas tentang banjir.
If we think realistically.., we could do these things to prevent the disaster.. =)
1. Tidak buang sampah sembarangan dan mengingatkan orang2 di sekitar kita untuk tidak buang sampah sembarangan. Mungkin kita sudah berusaha buang sampah pada tempatnya, tapi akan lebih baik lagi kalau kita juga menghimbau orang-orang terdekat kita untuk mengikuti jejak kita. Kita kenal tiga orang dan kita memberitau mereka, lalu ketiganya memberitau tiga orang lain (9), lalu orang-orang itu memberitau tiga orang lain (27), dst, dst.. (ngambil idenya "pay it forward" :p)
2. Memastikan bahwa lahan rumah kita masih tersisa 20% untuk resapan air. Secara formal, lahan rumah seharusnya disisakan 40% untuk daerah resapan. Tapi mengingat kondisi saat ini yang sudah cukup parah (i.e. jalan dan taman2 disemen, lahan depan rumah dijadikan garasi, etc), saya rasa lebih realistis kalau (at least) kita menyisakan 20% sebagai tanah terbuka.
3. Memotori gerakkan taman kampung. Di kota-kota yang tidak sepadat Jakarta, biasanya kita masih punya lahan kosong yang tidak ditanami apa-apa. Daripada menandus dan tidak terawat, teman-teman yang aktif di karang taruna bisa mengusulkan membuat taman di lahan itu. (ingat pelajaran waktu SD dulu kan? tanah yg ditanami memiliki daya resap air yang lebih besar.. ^_^)
Dan yang terakhir (tidak diberi nomer karena kurang realistik :p), usahakan saat beli rumah nanti teman-teman tidak beli di daerah yang bekas resapan air (misal daerah yang tadinya rawa-rawa atau perbukitan). Secara hukum, seharusnya dinas tata kote melarang pembangunan perumahan di daerah bekas resapan air, tapi kadang-kadang, hukum ekonomi lebih berbicara: selama para pembeli mau, pembangunan tetap berjalan.. If only there is no-one who is going to buy those properties, those hills and swamps are maybe still exist.. =)
Oks2, tunggu apa lagi? Mari kita lestarikan bumi!!! (",)v


Selengkapnya...

Ayo! Kenalkan Budaya Bersih Sejak Dini.

“Selamat buat Depok, menjadi kota terkotor bulan ini”, “Petinggi Kota Bekasi Kaget di cap kota terkotor!”, “Bandung Lautan Sampah?”, “Bang Yos, Bingung mau buang sampah kemana!”. Itulah sebagian headline media cetak beberapa bulan terakhir ini. Menyedihkan bukan?.


Siapa yang harus disalahkan? Apakah pemerintah daerah atau Masyarakatnya?. Well, pertanyaan itu tidak perlu saya jawab. Yang lebih penting saat ini adalah bagaimana caranya agar kita bisa menanamkan budaya bersih pada generasi penerus kita.

Memang bukan hal yang mudah tapi kalau kita memulai dari diri kita dan keluarga kita saya optimis beberapa dekade kedepan tidak mustahil kota kita akan menyusul negara-negara tetangga yang terkenal dengan kebersihannya.

Mulai dari sekarang tanamkanlah budaya bersih ke diri kita masing-masing. Kalau saya pribadi sejak dini sudah mengajarkan budaya bersih ke putra saya dengan cara mewajibkan dia untuk membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lantai yang kotor oleh makanan yang ia cecerkan. Awalnya sangat susah mengenalkan budaya bersih ini kepada toddler (Anak Usia 2 Tahun sampai 4 tahun), tapi lambat laun dan dengan keuletan, akhirnya putra saya bisa melakukan itu. Contoh; Iya bisa membuang sendiri Pampers bekas di tempat sampah. Ia juga sangat kreatip mengambil lap jika lantai tempat ia bermain kotor oleh makanan.

Melalui media “Aku Sayang Bumi” ini, saya menganjurkan dan mengajak teman teman sekalian untuk mulai memperkenalkan budaya bersih kepada Ponakan, Anak, cucu, cicit dan keluarga terdekat . Karena kalau bukan sekarang kapan lagi?.

Selengkapnya...

Minggu, Juni 01, 2008

Rumah Hutan

rumah hutan bisa juga disebut hutan dengan rumah. saat ini lebih banyak manusia yang lebih menyenangi keindahan, sehingga lebih banyak yang membangun rumah dengan taman ataupun hanya sekedar ornamen non-natural. penggunaan jenis-jenis tanaman berkayu (pohon) cenderung sangat sedikit. semisal untuk jenis mangga, alpukat ataupun jenis rambutan.
menjadikan rumah dengan hutan di pekarangannya akan menjadi sebuah pemandangan yang berbeda. tak ada keindahan visual. namun di dalamnya terdapat kekayaan jenis yang melimpah. penempatan pohon, apalagi pohon buah, akan memberikan manfaat lain, selain hanya sekedar kesejukan. dengan menanam pohon buah akan memberikan manfaat pangan bagi penghuni rumah.
jenis-jenis pohon lainnya yang sangat menarik untuk ditanam adalah jenis sukun, belimbing, sawo, kelapa ataupun jenis yang tak berbuah namun memberikan manfaat bagi lingkungan, semisal pulai, meranti, ataupun ulin. manfaat obat dari sebuah jenis tanaman bisa juga menjadi sebuah pertimbangan dalam memilih jenis tanaman.
bila belum membangun rumah, akan lebih baik bila membangun rumah panggung, dimana tipe rumah ini akan memberikan ruang bagi air dapat merembes ke dalam tanah. selain juga dengan rumah panggung akan memperoleh sirkulasi udara lebih baik di dalam rumah.
menanam pepohonan (khususnya pohon buah) di pekarangan serta membangun rumah dengan mempertimbangkan ekologi, akan memberikan kehidupan yang lebih bergairah dan kreatif bagi penghuninya.


Selengkapnya...

Selamatkan bumi mulai dari SPBU

Yang pertama adalah ada sebagian pengendara motor yang sedang mengantri untuk diisi tangki BBMnya masih saja menyalakan mesin kendaraannya.
Bayangkan saja kita yang berada di belakangnya pasti kenyang oleh asap yang dikeluarkan dari knalpot tersebut. Selain membuat polusi udara dan suara yang membuat kesehatan terganggu, menghidupkan mesin saat mengantri juga merupakan pemborosan BBM.
Untuk itu alangkah baiknya bila kita mematikan mesin kendaraan pada saat mengantri. Bagi pemilik SPBU selain memasang pemberitahuan mematikan mesin pada saat pengisian BBM, sebaiknya ditambahkan mematikan mesin pada saat mengantri.
Yang kedua adalah, sering kali bila kita mengisi tangki penuh pada saat pengisian sering tumpah karena kelebihan atau untuk mengepaskan harga pada meteran pengisi.
Ini juga pemborosan yang sering terjadi, untuk itu sebaiknya sebelum mengisi kita sudah memperkirakan isi tangki agar tidak tumpah biarlah tidak penuh.
Bagi petugas pengisi seharusnya diingatkan untuk tidak mengisi terlalu penuh, karena bisanya masih tersisa di ujung selang pengisian begitu diangkat dari mulut tangki sisa BBM tersebut akan tumpah.
Semoga dengan hal kecil ini kita tidak perlu mengimpor BBM terlalu banyak dan membuat bumi semakin panas


Selengkapnya...

Selasa, Mei 13, 2008

"Go green! More Love to Our Earth"

Global Warming" telah menjadi isu yang menyita perhatian manusia sejagat. Dalam definisi sederhana, "global warming" adalah kondisi naiknya suhu permukaan Bumi yang disebabkan peningkatan jumlah karbon dioksida dan gas-gas lain, atau gas rumah kaca yang menyelimuti Bumi dan memerangkap panas.
Terhitung mulai 3-14 Desember 2007 di Bali diadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) tentang perubahan iklim (UN Climate Change Conference 2007). Akan ada banyak hal yang didiskusikan para pemimpin dunia dalam konferensi ini sebagai upaya memperbaiki keadaan Bumi yang telah mengalami banyak kerusakan.
Lalu sebagai remaja, apa yang bisa kita lakukan untuk ikut berpartisipasi?
"Lima R dan Satu O", demikian ungkap Subandi, mantan Ketua OSIS sekolah Smart Ekselensia Indonesia yang sekarang menjadi Relawan Advokasi Bahaya Global Warming di sekolah.
Huruf "R" :
pertama adalah Refuse, menolak menggunakan barang yang tidak ramah lingkungan.
Kedua adalah Reduce atau menggunakan barang seperlunya, menggunakan air seperlunya, mematikan alat pendingin pada ruangan yang kosong, dan mematikan barang elektronik jika tak digunakan.
Ketiga Reuse alias menggunakan barang bekas untuk kegunaan yang sama.
Keempat, Recycle atau menggunakan barang bekas untuk kegunaan berbeda.
Kelima Rethink, yaitu mengubah paradigma lama yang cenderung eksploitatif dan merusak alam menjadi paradigma yang ramah lingkungan.
Sementara "O" yang memungkasi jargon kampanye "Go Green" adalah otarki alias menanami pekarangan dan penghijauan lingkungan. Otarki identik dengan Jepang. Keterbatasan tanah yang dapat ditanami serta etos kemandirian yang dimiliki menjadikan otarki tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Dalam definisi yang sederhana, otarki berarti budaya menanami pekarangan rumah dengan tanaman konsumtif, termasuk di dalamnya tanaman obat-obatan. Selama ini luas pekarangan rumah dan tanah kosong yang dimiliki mayoritas masyarakat Indonesia belum tergarap maksimal.
Untuk pekarangan rumah yang luasnya 1 x 2 meter, seseorang dapat menanam 1 pohon terong yang merambat, 1 pohon kunyit, 1 pohon jahe, 3 pohon cabai, 1 pohon tomat, dan 1 pohon lengkuas yang masing-masing ditanam dalam pot ukuran sedang. Sebagai penyejuk, bisa ditanam pohon belimbing, rambutan, mangga, jambu air, jambu batu, atau pohon lain yang buahnya berukuran kecil atau sedang.
Beruntunglah kita tinggal di Indonesia. Tidak sulit rasanya menumbuhkan tanaman dan pohon. Hal yang sulit justru menimbulkan etos menanam itu sendiri.
Nah, OSIS Smart Ekselensia tahun lalu mengagendakan otarki sekolah. Di areal tanah yang terletak di belakang sekolah, kami berkebun kangkung, bayam, ketela pohon, serta menanam pohon jambu biji dan jeruk.
Seluruh aktivitas otarki dilaksanakan siswa, mulai dari penyemaian bibit, penyiapan lahan tanam, pemberian pupuk kandang, hingga penanaman. Untuk menyemai bibit bayam, kami membuat bedengan yang disirami setiap pagi dan sore oleh siswa yang ditunjuk.
Beberapa minggu kemudian, kami memanen bayam dan kangkung. Divisi pemasaran mulai beraksi mendatangi guru-guru dan karyawan sekolah agar mereka membeli bayam dan kangkung dengan harga bersaing, plus bonus senyuman manis salesman kami.
Oh ya, program otarki ini juga diikuti beberapa guru yang menanam bayam dan cabai.
Kami sih tidak menganggap guru-guru sebagai kompetitor di pasar bayam dan kangkung. Kami justru bersyukur karena telah menginspirasi orang lain untuk ikut menanam. Sobat MUDA terkesan? Ayo menanam! Kita bisa berotarki di halaman belakang sekolah, pekarangan rumah, dan di pinggir jalan umum. Selain bisa mengurangi efek pemanasan Bumi, otarki juga bisa menambah kocek kita.
Bumi yang kita diami adalah anugerah Tuhan. Kita diamanahi mengelola dan menggunakan dengan bijak. Bumi yang sekarang sedang "demam" global warming perlu kita obati dengan "pil" 5-R dan "kapsul" O. Sekarang inilah saatnya kita berbuat, bukan lagi berdebat. Go Green, and More Love To Our Earth!
(Tim SMA Smart Ekselensia, Bogor, Jawa Barat)


Selengkapnya...

Global warming

Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa cuaca akhir-akhir ini semakin tidak jelas? Walau pagi hari panas, menjelang siang bisa tiba-tiba muncul hujan deras dan angin kencang. Begitu pula dengan panasnya siang hari yang sepertinya lebih terik daripada dulu.
Tahukah Anda, itu semua sebetulnya hanyalah sebagian kecil dari dampak pemanasan global (global warming)? Tidakkah seharusnya kita khawatir akan kelangsungan hidup anak cucu kita di masa mendatang? Mari memulai kampanye Go Green dari diri kita masing-masing, keluarga kita, lingkungan terdekat kita!
ikutlah kampanye Go Green mulai sekarang!

Selengkapnya...

Go Green! Mulailah dari Rumah Anda!!

Global warming atau pemanasan global akibat efek rumah kaca pada bumi makin menjadi perhatian banyak kalangan akhir-akhir ini.
Berbagai fenomena alam aneh -seperti kacaunya ritme pergantian musim misalnya, menjadi pertanda betapa mendesaknya isu lingkungan hidup ini.
Apa penyebab efek rumah kaca yang terbesar? Listrik!! Penggunaanlistrik memang jadi biang penyumbang terbesar (37%) gas rumah kaca.
Soalnya, pembangkit listrik yang bekerja akan menghasilkan polusi, salah satunya CO2. Begitu konsentrasi CO2 meningkat di atmosfer, makinbanyak pula gelombang panas yang dipantulkan permukaan bumi diserap atmosfer. Akibatnya? Suhu permukaan bumi pun ikut meningkat.
Jika masih sayang dengan kehidupan cucu dan buyut anda di masa depan, mulailah ikut berperan mengurangi efek rumah kaca. Mulai dari rumah anda sendiri dengan menggunakan listrik secara efisien.
Selain bisa mengerem pemanasan global, tagihan listrik anda pun berkurang :) Go Green!!

Selengkapnya...

Senin, Mei 12, 2008

Lemari Es boros energi

Di rumah Anda pasti ada lemari es atau kulkas. Apakah Anda tahu bahwa kulkas adalah peralatan yang paling banyak menyedot energi listrik di rumah? Rata-rata kulkas dibuka orang 22 kali per harinya. Itu berarti 8,000 kali setahun! Ketika pintu kulkas dibuka, udara dingin yang Anda rasakan keluar bertukar tempat dengan udara hangat yang masuk. Bagian dalam kulkas menjadi lebih hangat dan memerlukan listrik tambahan untuk mendinginkannya lagi. Ada tombol putar di dalam kulkas untuk menyesuaikan temperatur. Tetapi banyak orang tidak menggunakan alat kontrol ini dengan benar. Kulkas akhirnya lebih dingin daripada yang seharusnya. Ketika kulkas penuh berisi makanan, listrik yang digunakannya akan berkurang, karena udara dingin terperangkap dalam makanan. Karena itu, sebaiknya anda memilih kulkas dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. Kulkas besar tetapi kosong, hanya akan memboroskan energi.
Selengkapnya...

Big is (also) beautiful

Pakar ekonomi EF Schumacher pernah sohor dengan kredonya "Small is Beautiful" ketika mengkritik kecenderungan kapital besar yang mendehumanisasi umat manusia. Ekonom inilah yang kemudian mengilhami gerakan lingkungan dengan konsep pembangunan berkelanjutan.
Tapi justru untuk urusan "kecil-kecil", sebagian orang malah bilang big is beautiful alias besar itu indah. Nah prinsip serupa mungkin bisa Anda terapkan ketika berbelanja. Jika Anda kepingin membeli sampo, deterjen, sabun cair, carbol, dan sejenisnya sebaiknya pilih kemasan yang besar. Agak mahal memang di awal. Tapi percayalah, ada manfaat yang bisa Anda petik.
Pertama, harga lebih murah karena biasanya produsen memberi potongan harga untuk kemasan yang lebih besar. Kedua, Anda meninggalkan jauh lebih sedikit sampah. Membeli puluhan atau ratusan sachet sampo secara terpisah tentu meninggalkan sampah yang jauh lebih banyak ketimbang membeli satu botol besar sampo--apalagi yang bisa diisi ulang. Jadi big is beautiful. Besar itu indah. Maka belilah barang besar ketimbang barang yang dikemas kecil-kecil.
Selengkapnya...

Minggu, Mei 11, 2008

Mari ke pasar tradisional

Nikmatilah pasar tradisional. Belilah sayur mayur dan daging segar yang dijual di sini. Sayur mayur dan daging, yang tentu saja tanpa kemasan. Banyak keuntungan yang Anda peroleh dengan cara ini.
Pertama, jika anda pandai memilih, tentu saja sayur, buah dan daging yang anda dapatkan lebih segar. Yang kedua, barang-barang ini juga lebih bebas pengawet dan bahan kimia lainnya. Yang ketiga, anda juga bisa mengurangi karbon.

Loh gimana bisa?

Ya tentu saja bisa. Sayur, buah, dan daging ini pastinya dipasok dari wilayah yang tidak jauh dari kota. Dengan demikian kendaraan pengangkut juga tidak memproduksi karbon dengan banyak, karena cuma menempuh jarak yang tidak jauh. Tuh kan, lebih sedikit karbon?

Terus yang keempat,. sayur, buah, dan daging segar yang dijual pasar tradisional tentu saja hampir seluruhnya dijual tanpa kemasan pembungkus. Jadi setelah dikonsumsi, ada sayur, buah atau daging yang habis tanpa meninggalkan sampah, atau minimal, sampah yang diproduksi bisa terurai oleh alam.

Jadi? Nikmatilah pasar tadisional Selengkapnya...

Pencemaran di Angkasa

Terbang dengan pesawat adalah cara paling cepat bepergian. Dalam dua jam, wush....!! Anda bisa sampai di tempat yang jauhnya ratusan kilometer. Tapi terbang dengan pesawat udara adalah juga cara yang paling cepat untuk mencemari lingkungan. Ilmuwan percaya, penerbangan merupakan penyumbang besar perubahan iklim di dunia. Jadi setiap Anda bepergian dengan pesawat, ingatlah, secara tidak langsung Anda sudah memberikan kontribusi pada penumpukan karbon di angkasa.

Terus bagaimana? Carilah cara untuk bepergian lewat jalur darat. Dan juga berikanlah kompensasi pada bumi ini. Tanamlah pohon untuk setiap perjalanan Anda yang memakai moda pesawat terbang. Selengkapnya...

Kurangi pemakaian tisu dan tusuk gigi

Aksi Anda untuk menyelamatkan lingkungan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Tak percaya? Salah satu contohnya di meja makan di restoran atau tempat makan lainnya. Nah perhatikanlah baik-baik meja makan Anda mulai sekarang. Setiap tempat makan niscaya menyediakan kotak atau tempat tisu, tusuk gigi, dan tempat sedotan plastik. Nah ada saatnya memang, kita tidak bisa menghindarkan diri dari tisu, tusuk gigi, dan sedotan ini. Tapi bayangkanlah berapa banyak sedotan, tusuk gigi dan sedotan yang Anda buang dan jadi sampah setelah dipakai. Barang-barang ini tidak bisa dipakai berulang kali. Jadi, sebisa mungkin hindarilah atau minimalkan penggunaan barang-barang ini. Dan yang paling bagus tentu saja, bawalah makanan sendiri. Agar Anda bisa meminimalkan produksi sampah Anda sendiri. Selengkapnya...

Dibuang Sayang

Silahkan ganti sikat gigi anda secara teratur, tapi yang lama jangan dibuang, sayang. Karena ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan sikat gigi bekas Anda. Diantaranya bisa dipakai untuk membersihkan sela-sela mesin pengering cucian atau untuk membersihkan sudut kamar mandi yang sulit dijangkau dengan menggunakan sikat besar.
Nah sikat gigi bekas Anda juga bisa digunakan untuk mengilapkan perhiasan dengan tambahan sedikit sabun dan air. Selain itu bisa juga digunakan untuk membersihkan keyboard komputar Anda, sikat saja diantara tombolnya. Juga bisa untuk membersihkan bulu hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Dari kamar tidur, hingga teras, dari rumah hingga perlengkapan kantor anda, semuanya bisa bersih dan mengkilap kembali hanya dengan menyikatnya dengan sikat gigi bekas Anda.

Jangan dibuang yah. Selengkapnya...

Kamis, Mei 08, 2008

Gaya Berkendara yang Hemat dan Ramah Lingkungan

Upaya menghemat bahan bakar kendaraan tidak selalu harus melalui pengaplikasian teknologi modern pada mobil yang kita gunakan. Cara yang lebih sederhana dan dimulai dari diri para pengemudi sendiri juga banyak pengaruhnya terhadap konsumsi bahan bakar. Dengan eco driving, misalnya. Melalui eco driving, ada dua efek besar yang akan diperoleh pengendara. Pertama, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menjadi lebih irit. Konsumsi BBM yang irit otomatis akan mempengaruhi belanja BBM. Kedua, dari segi teknis eco driving mendukung terjadinya proses pembakaran bahan bakar yang sempurna. Pembakaran yang sempurna dapat menekan emisi gas buang yang keluar dari knalpot kendaraan. Itu sebabnya, eco driving juga identik dengan gaya berkendara yang ramah lingkungan.

Seperti apakah gaya berkendara yang hemat dan ramah lingkungan? Berikut ini hal-hal yang dapat kita praktekkan:

  1. Hindari menginjak pedal gas dengan cara menghentak.Injakan harus stabil dan bertahap. Kalau pedal gas diinjak secara tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan diisap/di-supply ke ruang bakar juga terlalu banyak. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Ini yang disebut dengan pemborosan karena bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, melainkan ikut terbuang ke udara luar lewat knalpot.
  2. Pindahkan gigi persneling sesuai RPM kendaraan. Saat memindahkan gigi persneling, alangkah baiknya pada RPM yang sesuai spesifikasi kendaraan. Spesifikasi ini dapat dilihat pada buku manual kendaraan. Di brosur mobil yang disebarkan dealer biasanya juga terpampang keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum dalam satuan kgm/rpm) dan output maximum (dalam satuan Kw/rpm). Selain itu, satu kebiasaan lain yang seringkali dilupakan pengendara adalah: tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah menurunkan kecepatan (deselerasi). Setelah berlari kencang lalu tiba-tiba ngerem mendadak, sebaiknya pindahkan gigi perseneling ke posisi yang lebih rendah.
  3. Servis berkala dan uji emisi. Boros atau tidaknya konsumsi BBM juga ditentukan oleh kondisi komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah banyak mengalami keausan/ kerusakan bisa menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak sempurna. Lakukan perawatan mesin secara rutin. Periksa juga emisi gas buang. Apabila hasil pemeriksaan gas buang menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna. Perhatikan juga komponen-komponen pada penggerak roda seperti kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda. Bila komponen-komponen penggerak roda ini aus atau rusak, akan menyebabkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil terbuang percuma.
  4. Perhatikan beban mesin. Faktor lain yang menentukan konsumsi BBM adalah beban yang harus ditanggung mesin.Usahakan tidak mengangkut muatan yang tidak diperlukan (overload), karena semakin berat beban, semakin besar konsumsi BBM. Begitu juga dengan AC. Atur temperatur AC yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ruangan, karena kompresor AC memberikan beban yang cukup besar bagi mesin
  5. Perencanaan dalam berkendara
    Yang tidak boleh dilupakan adalah kemampuan pengendara untuk mengantisipasi dan menghindari kemacetan. Rencanakan perjalanan sebelum mengendarai mobil. Sebab, berkendara di tengah kemacetan sangat tidak efektif dan boros BBM.

    Coba praktekkan kelima hal di atas. Lalu bandingkan konsumsi BBM-nya dengan gaya berkendara Anda sebelumnya.

    (AstraWorld)


Selengkapnya...

Kemasan Berbahaya

Setiap kali kita belanja makanan biasanya dikemas baik dengan kertas atau dengan styrofoam. Penelitian membuktikan bahwa kedua-duanya berbahaya bagi kesehatan anda. Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (koran dan majalah) terdeteksi mengandung timbal melebihi batas yang ditentukan. Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai gejala 3 P, yaitu Pallor atau Pucat, Pain atau sakit dan Paralysis atau kelumpuhan. Sementara bahan pengemas styrofoam atau polystyrene juga mulai diragukan keamanannya. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan. Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilih kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi dan informasi.Cara yang paling aman ketika anda berbelanja makanan adalah dengan membawa kemasan sendiri seperti piring atau lunch box.
Selengkapnya...

Rabu, Mei 07, 2008

4 TANAMAN PENGUSIR NYAMUK

Terganggu oleh kehadiran nyamuk? Kini, Anda tak perlu repot menyemprotkan insektisida yang belum tentu aman. Gunakan saja tanaman pengusir nyamuk.

Belakangan, wabah demam berdarah dengue (DBD) kembali merebak di beberapa daerah. DBD adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan virus dengue­terutama menyerang anak-anak. Tanda-tandanya antara lain demam tinggi mendadak, dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan syok dan kematian. Pemberantasan nyamuk biasanya dengan menggunakan insektisida sintesis sebagai racun serangga, entah itu obat nyamuk semprot, obat nyamuk bakar, maupun obat antinyamuk yang dioleskan, yang tentu saja mengandung senyawa kimia.

Selain obat nyamuk yang banyak dijual, ada pula tanaman antinyamuk yang lebih aman. Beberapa di antaranya tanaman zodia, geranium, lavender, dan serai wangi. Mau tahu kayak apa tanaman itu?

GERANIUM
Kalau zodia lebih banyak ditanam di dalam pot, maka geranium lazim ditanam outdoor, meskipun cara penggunaannya sama, yakni dengan menggoyang-goyang helaian daun, atau tertiup oleh angin maupun kipas angin, lalu keluar bau wangi yang khas (agak langu). Bau tersebut berasal dari kandungan yang dimiliki geranium, yakni zat citronella. Nah, citronella inilah yang mampu mengusir nyamuk.

Tanaman geranium (Pelargonium citrosa) tumbuh merumpun, banyak anakan. Daunnya hijau, berbentuk menjangkar (menyerupai jangkar), tepi daun bergerigi. Batangnya banyak mengandung air. Lazimnya diperbanyak dengan menggunakan stek anakan.

Tanaman geranium sekurang-kurangnya memiliki tiga varian, yakni Citrosa mosquito fighter, Cirosa queen of lemon, dan Citrosa lady diana. Citrosa mosquito fighter dulu-dulunya cukup mudah ditemukan di kawasan sekitar Bandung dan Sukabumi. Tumbuh liar di seputar sawah dan digunakan oleh orang-orang kampung. Daunnya diambil lalu diselipkan di antara pakaian dalam almari. Khasiatnya mampu mengusir nyamuk dan ngengat, juga memberikan aroma khas. Sekarang, tanaman ini kembali diburu orang, terlebih di zaman dimana pola hidup "kembali ke alam" makin ngetren.


LAVENDER
Penampilan bunga lavender memang amat menarik. Bunganya berwarna ungu kecil-kecil. Bunga ini mengeluarkan aroma wangi. Bunga ini sering digosok-gosok ke tubuh untuk menghindari gigitan nyamuk. Perbanyakan tanaman lavender (Lavandula angustifolia) biasanya dengan menggunakan bijinya. Biji-biji yang tua dan sehat disemaikan. Bila sudah tumbuh, dipindahkan ke polybag. Ketika tingginya mencapai 15 - 20 cm, dapat dipindahkan ke dalam pot atau ditanam di halaman rumah.

Keberadaan tanaman lavender mengundang para penyuling minyak atsiri untuk menyuling bunganya. Minyak lavender memang sering dipakai sebagai aromaterapi. Bahkan, di beberapa rumah, minyak lavender ini ditempatkan di ruang tamu

SERAI WANGI
Selama ini, serai wangi dipakai untuk bumbu masak dan bahan pencampur jamu. Namun, ternyata serai wangi ­ terutama batang dan daun ­ bisa pula dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk. Ya, pasalnya tanaman serai wangi ini mengandung zat-zat seperti geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutama adalah sitronelal. Zat sitronelal ini memiliki sifat racun kontak. Sebagai racun kontak, ia dapat menyebabkan kematian akibat kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan.

Secara sederhana kita dapat membuat ekstrak serai wangi. Caranya, sediakan 1 kg daun dan batang serai wangi, lalu cuci dan tiriskan sampai kering. Masukkan dalam blender, lalu haluskan. Masukkan hasil blenderan ke dalam 250 ml air, lantas rendam selama semalam. Setelah itu, saring dan masukkan ke dalam botol, lalu encerkan dengan aquades.
Untuk menggunakannya, tuangkan ekstrak serai wangi ke dalam alat penyemprot, lalu semprotkan ke tempat dimana nyamuk-nyamuk bersembunyi.

Tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus) tumbuh berumpun dengan tinggi sekitar 50 - 100 cm. Daun tunggal berjumbai, panjang sampai 1 meter, lebar 1,5 cm, bagian bawahnya agak kasar, tulang daun sejajar. Batang tidak berkayu, berusuk-rusuk pendek, dan berwarna putih. Akarnya serabut.

Perbanyakan dilakukan dengan pemisahan stek anakan. Stek diperoleh dengan cara memecah rumpun yang berukuran besar namun tidak beruas. Poting sebagian daun stek atau kurangi hingga 3 - 5 cm dari pelepah daun. Sebagian akar juga dikurangi dan tinggalkan sekitar 2,5 cm di bawah leher akar. Setelah itu, ditanam di halaman rumah.

ZODIA
Orang Papua terbiasa menggosok kulitnya dengan dedaunan tertentu sebelum masuk ke hutan. Maksudnya agar terlindungi dari serangan serangga, khususnya nyamuk. Daun-daun tersebut berasal dari tanaman yang disebut zodia (Evodia suaveolens). Kita ketahui, zodia ini tanaman asli Indonesia yang berasal dari Papua.

Kenapa nyamuk takut pada zodia? Tanaman zodia termasuk famili Rutaceae.Ia mengandung zat evodiamine dan rutaecarpine. Menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), minyak yang disuling dari daun zodia mengandung linalool 46 persen dan apinene
13,26 persen. Nah, linalool inilah yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk. Menurut Agus Kardinan (2004), daun zodia mampu menghalau nyamuk selama 6 jam, dengan daya halau (daya proteksi) sebesar lebih dari 70 persen. Selain efektif mengusir nyamuk, belakangan ini para ilmuwan menemukan khasiat lain dari zodia, misalnya penyembuh sakit kepala, disentri, dan pembunuh sel kanker. Bunganya pun dapat dijadikan obat gosok untuk mengobati masuk angin.

Zodia akan mengeluarkan aroma bila daun-daunnya saling menggosok. Letakkan tanaman di sekitar tempat angin masuk dalam ruangan, bisa juga di sudut ruangan tertentu, kemudian tiup dengan kipas angin. Aroma yang cukup wangi pun akan keluar. Namun demikian, kita tetap harus waspada. Seandainya tanaman zodia diletakkan di ruangan yang sempit dan sedikit sirkulasi udara, bisa-bisa orang yang ada di dalamnya pun pusing atau mabuk.

Lazimnya, tanaman ini ditanam dalam pot, dan digunakan sebagai tanaman dalam ruangan (indoor plant). Namun, baik juga bisa langsung ditanam di halaman rumah. Bahkan, bisa memberikan kesejukan tersendiri. Tinggi tanaman ­ bila dibiarkan bebas di lapangan ­ bisa mencapai 200 cm. Daunnya cantik sekali, hijau agak kekuningan, pipih panjang tapi lentur, dan menyejukkan mata yang memandang.

Tanaman zodia juga cukup mudah diperbanyak, kok, baik melalui stek ranting maupun bijinya. Ketika sudah berbunga dan berbiji, biji zodia akan jatuh dan tumbuh di sekitarnya. Hanya saja, fase pertumbuhan membutuhkan perhatian tersendiri. Bila langsung kena sinar matahari, bisa-bisa malah mati. Sebaliknya, bila kurang sinar matahari justru pertumbuhannya tidak sehat. Tanaman ini akan tumbuh subur bila dikembangkan di daerah yang cukup dingin.
Selengkapnya...

Tips Hemat Listrik dan Air

Tips Cara Hemat Listrik PLN Menghemat Energi, Air PAM & Sumur Menjaga Kelestarian Lingkungan

Menghemat listrik adalah suatu kegiatan yang dapat membuat konsumsi energi listrik menjadi berkurang dengan berbagai cara. Selain listrik, kita perlu juga berhemat air yang kita dapat dengan cara membayar (PAM) maupun yang kita raih dengan cara gratis (sumur bor).

Dampak dari pemborosan energi listrik, air dan sumber daya lainnya umumnya bersifat negatif serta akan memberikan kerugian bagi kita semua di masa yang akan datang. Listrik yang terbatas sebagian dibangkitkan dari PLTU atau pembangkit listrik tenaga uap dan pembangkit listrik lainnya yang menimbulkan polusi bagi lingkungan hidup.

Air bawah tanah yang secara beramai-ramai dan tidak terkendali kita sedot dapat habis. Menurunnya debit air tanah mampu mempercepat intrusi air laut ke darat serta dapat menurunkan atau merembeskan tanah ke bawah sehingga lama kelamaan akan tenggelam oleh air laut.

Melihat dari dampak yang ditimbulkan dari penggunaan listrik dan air yang berlebih, maka ada baiknya kita melakukan beberapa hal di bawah ini untuk membantu menjaga kelestarian alam dari kerusakan yang serius.

A. Tips Hemat Listrik PLN

1. Matikan lampu jika kita tidak menggunakannya.
2. Gunakan lampu hemat energi yang terang (bukan bohlam lampu pijar)
3. Cabut steker listrik barang elektronik yang tidak kita gunakan. Bisa juga menggunakan stop kontak untuk mematikannya.
4. Gunakan alat penghemat listrik yang bagus.
5. Matikan lampu, tv, radio, dll saat tidur.
6. Pilih barang elektronik yang hemat listrik.
7. Ajari anak dan keluarga untuk hemat energi listrik.
8. Cabut charger ponsel saat indikator energi hp sudah penuh.
9. Gunakan energi gas lpg untuk memasak.
10. Gunakan energi matahari untuk memanaskan air, dll.

B. Tips Hemat Air PAM

1. Gunakan toilet yang bisa mengatur besar kecil pengeluaran air.
2. Cuci kendaraan seperti mobil dan motor di tempat cuci yang menggunakan air pam atau air bawah tanah yang membayar pajak.
3. Mandi dengan pancuran air.
4. Memakai mesin cuci pakaian otomatis yang hemat air.
5. Minum dari air kemasan yang higienis.
6. Mengawasi jalur pipa air jangan sampai bocor.
7. Menggunakan air bekas mandi dan cuci untuk menyiram tanaman di pagi dan sore hari (gunakan sabun yang ramah lingkungan).
8. Matikan keran air ketika sedang sabunan, mencuci piring, dsb.
9. Buat sumur resapan air pada tempat tinggal kita untuk mengganti air yang kita konsumsi.
10. Tidak membuang-buang air seenaknya.

Semoga tagihan listrik dan air anda berkurang di bulan berikutnya :D
Selengkapnya...

Selasa, Mei 06, 2008

Material lifecycle

Tahukah Kalian…Berapa lama benda-benda ini terurai di dalam tanah ?
Kategori Bahan / Material Lama terurai
Kertas 2,5 bulan.
Kain katun 1,5 bulan.
Kulit jeruk 6 bulan
Kardus/karton 5 bulan
Filter rokok 10 – 12 tahun.
Kantung plastik 10 – 20 tahun.
Sepatu kulit 25 – 43 tahun.
Baju/kaos kaki yang berbahan nilon 30 – 40 tahun.
Plastik keras (botol plastik, tupperware, dll) : 50 – 80 tahun.
Aluminium 80 – 100 tahun.
Kaleng timah 200 – 400 tahun.
Styrofoam tidak dapat terurai









Selengkapnya...

Klub Cinta Lingkungan di Sekolah.

Dapatkan lebih banyak informasi tentang isu-isu dan permasalahan lingkungan hidup dari para guru, buku pelajaran, koran, dan koleksi di perpustakaan.

Kita dapat membantu untuk berpartisipasi aktif untuk kepedulian dan menyelamatkan lingkungan hidup dimulai dari sekitar kita sendiri, antara lain adalah dengan membeli yang hanya kita butuhkan saja, mendaur ulang sampah, tidak berpolusi/mengurangi polusi di sekitar kita, hemat energi, dan mulai membuat kebun sekolah dengan menanami pohon buah-buahan dan sayur-sayuran sebagai penyegar dan penyejuk, dan lain sebagainya adalah beberapa tips ringan yang dapat kita lakukan bersama.

Ambil tindakan untuk lingkungan hidup mulai hari ini dan untuk seterusnya.

Apa yang bisa kita lakukan dengan klub kita tersebut?

Di Kantin

Setiap kali kita membeli atau menggunakan sesuatu, kita mempengaruhi keadaan lingkungan hidup di sekitar kita. Produksi sampah dari kantin dapat didaur ulang atau dibikin kompos, atau tindakan praktisnya dengan membuang sampah selalu pada tempatnya; dengan memilah sampah dan menyediakan tong sampah sesuai pemilahan.

jangan membeli terlalu banyak makanan dalam kemasan atau sejenisnya, karena akan memperbanyak sampah plastik di sekitar kita.
Belilah buah segar dan komposkan (proses dibikin menjadi pupuk organik)sampahnya. Untuk selanjutnya dapat kita gunakan pupuk tersebut, untuk taman di sekolah, atau kebun sekolah, misalnya.
Bikin sebuah pusat koleksi daur ulang mini dekat kantin dan gunakan dana yang didapat untuk kegiatan pelestarian lingkungan hidup.

Di Kelas

Setiap mata pelajaran di sekolah, lingkungan hidup terintegrasi di dalamnya dan setiap orang membutuhkan sumber daya alam. Kelas dan perpustakaan adalah tempat yang sangat bagus untuk kita belajar tentang kepedulian dan penyelamatan lingkungan hidup.

ajukan pertanyaan dan cari jawabannya tentang permasalahan lingkungan hidup di sekitar kita dan bagaimana dampak atau pengaruhnya bagi kita.
Telitilah topik-topik tentang permasalahan dan pelestarian lingkungan hidup di perpustakaan.
Jangan membuang kertas, simpan kertas tersebut dan daur ulang dengan memakai sebaliknya.
Hiaslah ruangan kelas dengan tanaman, mural/gambar, poster, dan berita-berita tentang lingkungan hidup.

Kegiatan Ekstra Kurikuler

Murid-murid dapat bekerja bersama dapat membuat dunia terasa menjadi lebih indah dan riang. Anak-anak dapat menemukan dan belajar tentang lingkungan hidup lewat klub kerja bersama tadi.

Mulai membentuk klub lingkungan hidup di sekolah.
Siapkan papan informasi ( mading ) lingkungan hidup di sekolah sehingga dapat dibaca oleh murid-murid yang lain.
Identifikasikan permasalahan lingkungan hidup yang ada di sekitar sekolah dan cobalah mulai untuk memecahkannya dan mencari jalan keluarnya secara bersama-sama. Apabila menemui kesulitan, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya kepada guru, kakak, atau orang tua kita.

Masih ada lagi dan kita bisa punya …… Pohon Kenangan atau Pohon Angkatan : Setiap kelas atau angkatan menanam dan memelihara satu pohon selama kita bersekolah disitu, kegunaannya selain untuk penyejuk di lingkungan sekolahnya. Dari lingkungan sekolah yang sejuk, akan sangat membantu proses belajar kita di kelas, karena tidak terganggu oleh panasnya siang ketika matahari bersinar dengan teriknya. Nantinya pohon itu akan menjadi kenangan bersama, ketika kita selesai/lulus nantinya, bisa untuk latar belakang potret kenangan bersama saat pesta perpisahan dan si anak bisa bercerita di depan podium tentang ini ;…..pasti deh cerita kenangan akan jadi lebih asyik nantinya.
Selengkapnya...

Cara memperlakukan air

Tanggal 22 April merupakan Hari Air, lalu apakah yang bisa kita perbuat ?………………….

Air merupakan kebutuhan pokok kita. Air sedikit dan banyak adalah bencana. Lalu bisakah kita bersahabat dengan bencana tersebut. Banyak di daerah di Indonesia yang tiap tahun berhadapan dengan air, air sedikit dan air yang banyak.

Dalam kehidupan kita, bahkan di tubuh kita terdiri dari air. Sejak bangun tidur sampai dengan menjelang tidur lagi, kita tidak terpisahkan dari air. Air adalah sumber kehidupan.

Lalu apakah kita telah berusaha membalas jasa AIR ?…………………………………………………..

Banyak yang bisa kita lakukan dan perbuat, mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi. Dari hal-hal kecil, sekitar kita, diri kita sendiri dan mulai sekarang juga.

Perilaku konservasi dalam kehidupan sehari-hari sudah harus kita tanaman sejak dini. Ada beberapa petunjuk praktis yang dapat dilakukan setiap orang untuk menuju perilaku konservasi tersebut.

Instalasi dan sarana

1. Pastikan bahwa instalasi pipa air di sekitar rumah tidak ada yang bocor sekalipun hanya menetes. Segera perbaiki keran dan pipa jika terjadi kebocoran. Lakukan pemeriksaan secara rutin. Ingat, setitik air yang terbuang tiap detiknya menyebabkan berkurangnya air sebanyak 2.400 galon (9.000 liter) per tahunnya.
2. Pasang keran pancur, toilet, dan keran aerasi dengan aliran rendah. Aerasi dapat mengurangi jumlah penggunaan air hingga 60 persen.
3. Simpan air minum di dalam kulkas daripada membiarkan keran mengalir selama menunggu air menjadi dingin
4. Pastikan pada setiap lubang buka tutup pemakaian terpasang keran. Lubang pemakain jangan sembarang memakai penutup yang mudah lepas dan mudah bocor.
5. Pada bak penampung sebaiknya dipasang penutup otomatis (pelampung) dengan kualitas baik. Jangan biasakan mengisi bak penampung dari instalasi utama hanya mengandalkan kran dan ditutup secara manual saat air sudah melimpah. Sebab jika lupa menutup air akan melimpah terbuang percuma.

Pemakaian air

1. Gunakanlah air sesuai keperluan dengan senantiasa hemat.
2. Mesin cuci pakaian atau piring hanya dipakai saat kapasitas cucian sudah memenuhi standar kapasitas pemakaian. Jika hanya sedikit sebaiknya dilakukan secara manual. Menggunakan mesin membutuhkan air banyak sekalipun cucian sedikit.
3. Mencuci atau membersihkan pakaian jangan langsung dari keran. Lakukanlah dalam ember yang telah berisi air.
4. Jangan membiasakan meninggalkan tempat saat membuka keran, seperti saat mengisi mesin cuci atau ember. Jika ini dilakukan biasanya terkena penyakit lupa sehingga air tumpah dengan sendirinya.
5. Biasakan menutup keran sementara tangan membilas atau melakukan aktivitas lain tidak di bawah keran, seperti saat mencuci piring atau menggosok gigi.
6. Saat mencuci sesuatu langsung dari keran, terutama kegiatan di dapur seperti mencuci piring, keran sebaiknya tidak dibuka penuh atau hanya setengahnya.
7. Batasi mandi dengan shower (pancuran). Mandi dengan shower bisa menghabiskan air antara 30 sampai 50 liter. Mandi dengan menggunakan gayung jauh lebih hemat.
8. Kurangi mencuci kendaraan dengan menyemprotkan air langsung dari keran. Cucilah kendaraan anda dengan menggunakan tempat air (ember) atau tutuplah keran atau ujung selang selama membasuh mobil dengan sabun.

Selalu peduli

Selain di rumah, perilaku konservasi air dapat dilakukan di mana dan kapan saja. Di tempat umum seperti di terminal, di kantor, atau masjid, kita sering menjumpai keran terbuka dan air mengalir tanpa ada yang memakainya. Jika kita jumpai hal-hal semacam itu, bertindaklah, nyalakan nyali kepedulian Anda dengan segera menutup keran tanpa harus berpikir bekas siapa dan untuk apa air mengalir percuma.

Sikap peduli juga dapat dilakukan pada pemanfaatan air bekas. Air bekas atau yang tidak terpakai sering kali berguna untuk keperluan lain. Bekas air minum masih bisa bermanfaat untuk menyiram tanaman. Saat membangun rumah, untuk membasahi campuran semen dan pasir (mengaduk) bisa menggunakan air bekas mencuci atau dari air dapur. Caranya, sediakan tempat atau ember pada ujung saluran pembuangan sehingga air terkumpul di situ untuk memudahkan pegawai bangunan memanfaatkannya.

Masih merupakan bagian dari upaya konservasi air adalah kegiatan menanam pohon. Jadilah orang berjasa dalam hidup ini dengan menanam pohon sekalipun hanya sepohon dalam seumur hidup. Pohon berfungsi menyerapkan air ke tanah, mengikat butir-butir tanah, mengikatkan air ke pori-pori tanah. dan menghasilkan oksigen hingga 1,2 kg per hari. Apalagi pohon di tempat permukiman sangat multifungsi. Menghadirkan kesejukan dan keindahan.
Selengkapnya...

Senin, Mei 05, 2008

Eco Friendly Daily Activities

Apa yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari

Mengurangi Polusi

Kita sering mencemari udara dan air. Membakar sampah dan emisi gas buang kendaraan bermotor merupakan sumber pencemaran udara dan ini meningkatkan masalah efek rumah kaca bumi kita (mempengaruhi dan merusak lapisan ozone yang melindungi kita/sebagai filter dari panas sinar ultraviolet sinar matahari).

jangan membakar sampah daun-dauanan, dibikin menjadi kompos saja mereka, yang selanjutnya dapat kita pakai pupuk tersebut untuk tanaman yang kita pelihara..
Membuang sisa dapur seperti minyak goreng dan lemak ke tanah, jangan ke saluran air atau toilet.
Gunakanlah transportasi umum. Dengan menggunakan sarana transportasi secara maksimal, diharapkan lalu lintas kendaraan di jalan raya menjadi minimal, dan ini berarti gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan menjadi berkurang seiring dengan berkuranya sumber gas buang tersebut..

Menanam pohon, karena salah satu fungsi pohon ini adalah daun-daunnya menyerap karbondioksida (seperti dari gas buang kendaraan, pembakaran sampah, dan sebagainya) dan mengeluarkan oksigen yang berguna bagi kita..


Hemat Energi

Energi adalah sangat penting baik itu untuk tanaman, binatang maupun manusia untuk kelangsungan hidupnya. Matahari dan bahan bakar fosil adalah sumber utama energi. Gas yang terbuang dari pembakaran bahan bakar dari fosil mencemari udara. Hemat energi hari ini berarti nilai yang didapat dari sumber daya akan lebih panjang.

Matikan lampu, kipas angin, TV, radio ketika kita tidak menggunakan lagi.
Membaca di dekat jendela bila memungkinkan ; agar cahaya masuk dan memungkinkan untuk membaca dengan jelas.
Gunakan pakaian yang ramah lingkungan.


Hemat Air

Segala kehidupan di muka bumi ini sangat membutuhkan air. Air bersih adalah yang terutama. Hanya satu persen saja dari seluruh jumlah air di permukaan bumi ini yang dapat digunakan untuk dikonsumsi. Hemat air berarti juga hemat uang ; dan kadang membutuhkan pembabatan hutan yang cukup luas hanya untuk membangun sebuah dam.

Jangan membuang-buang air ; gunakan setelan kran yang sedang saja dan matikan/tutup rapat bila selesai digunakan.
Gunakan ulang sisa air untuk menyiram tanaman di kebun/halaman.
Kumpulkan air hujan dalam wadah bila memungkinkan, gunakan untuk keperluan lain nantinya seperti mencuci, mengepel dan lain-lain.


Menanam Pohon

Tanaman menyerap karbon doksida, menproduksi oksigen, untuk tempat berteduh, menghasilkan kayu, buah-buahan, bunga dan rumah untuk binatang. Tanaman membuat sekolah terlihat lebih asri dan bertindak sebagai benteng dari suara bising dan debu. Mereka membantu membikin udara jadi bersih dan segar.

Tanamlah tanaman lokal di sekitar kita ; tanaman langka yang ada di Yogyakarta.
Carilah saran yang terbaik untuk menanam pohon yang tepat di lokasi yang tepat pula.


Membuang Sampah

Sampah adalah barang-barang yang biasanya dibuang orang-orang karena dianggap tidak dapat dipakai lagi fungsinya. Banyak barang yang sebenarnya masih bisa didaur ulang atau digunakan ulang (re-use). Mengurangi sampah berarti membantu meringankan beban TPA menampung sampah dan membantu menhemat sumber daya alam agar dapat digunakan secara berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Jangan membeli secara berlebihan produk-produk dalam kemasan.
Pilah dan jual barang-barang yang bisa didaur ulang seperti kaleng, botol dan kertas.
Jangan bakar sampah organik ( dedauan, sisa dapur, sayuran, dan lain-lain ). Mulailah untuk membuat pos kecil untuk komposting ; kumpulkan seluruh sampah organik dan timbun di dalam lubang di tanah.
Sediakan tempat untuk memilah barang jadi 3 bagian : satu untuk barang recycle, satu untuk barang re-use, satu untuk yang komposting. Atau untuk lebih sederhana dahulu, pisahkan dalam sampah organik (dapat dijadikan kompos) dan sampah non-organik (seperti plastik, kaca, dll).
Selengkapnya...

Sampah ???

Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi dan dibuang oleh pemiliknya atau pemakainya semula (menurut Dr. Tandjung .M.Sc.. 1982). Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian, barang rusak atau cacat dalam pembuatan (manufaktur), atau materi berlebihan atau ditolak atau buangan (menurut Kamus Istilah Lingkungan,1994). Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis (menurut Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ekolink, 1996).

Berdasarkan jenisnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai :

  • sampah organik, terdiri dari bahan-bahan penyusunan tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, atau yang lain. Sampah ini dapat mengalami perubahan atau terurai secara alami (degradable-waste). Antara lain seperti daun-daunan, sisa makanan, sisa tepung, kulit buah, kotoran, dan lain-lain.
  • sampah non organik, berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat terbaharui seperti mineral dan minyak bumi atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik, styrofoam, dan aluminium. Sebagian zat non organik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lagi yang lain hanya diuraikan dengan waktu yang sangat lambat dan lama. Sampah jenis ini pad tingkat rumah tangga berupa plastik, kaca, kaleng, styrofoam, dan sejenisnya. Ini disebut juga non degradable-waste.

Sumber Sampah

Dilihat dari tempat asalnya sumber sampah yang ada di perkotaan berasal dari hasil aktifitas-aktifitas kehidupan kota, seperti sampah dari pasar, sampah dari pemukiman, perkantoran, industri, rumah sakit, transportasi, dan lain-lain

Masalah Yang Dapat Timbul Jika Sampah Tidak Dikelola

Masalah-masalah lingkungan seperti got mampet, penyakit menular, hama, dan lain-lain adalah sebagi bentuk pencemaran lingkungan yang sebagian besar diawali dan diakibatkan oleh limbah-limbah yang tidak terurai dengan baik. Penanganan limbah/sampah yang telah dimulai sejak dini/awal yang dimulai dari lingkup kecil rumah tangga/dasa wisma, jelas akan sangat memudahkan dan membantu dalam penanganannya yang lebih luas, mengurangi biaya dan tenaga kerja.

Pengelolaan sampah yang kurang mewadahi (pembuangan yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang baik bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang lalat dan anjing yang dapat membawa penularan penyakit.

Kesehatan

Timbunan sampah yang tidak dikelola akan menimbulkan bau bususk, apalagi bila terkena air hujan. Dari sini, karena tercampur air dan membusuk ini, timbunan sampah tersebut akan menghasilkan air lindi, yang ini dapat mengakibatkan air tanah dan air permukaan menjadi tercemar.

Hal ini pernah terjadi pada tahun 2000-an, beberapa sumur penduduk dan sungai tercemari oleh air lindi yang keluar dari timbunan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Piyungan. Salah satunya, ketika dipakai untuk mandi menimbulkan gatal-gatal.

Sampah plastik, kaleng, styrofoam dan sejenisnya yang sulit terurai akan mengakibatkan pencemaran tanah.

Selain itu, timbunan sampah yang membusuk akan mengundang lalat dan nyamuk untuk bersarang, dan seperti yang kita semua ketahui, bahwa melalui perantaraan binatang ini lah beberapa jenis penyakit akhirnya akan dapat mengganggu kesehatan manusia.

Penyakit diare,kolera dan tifus dapat menyebar dengan cepat karena sampah mencemari sumber air minum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang mewadahi.

Penyakit dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Dimana cacing dikonsumsi sebelumnya oleh binatang ternak melalui makanannya berupa sisa makanan/sampah.

Sampah beracun : Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal karena keracunan mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabbrik yang memproduksi batere dan accumulator (sekitar akhir tahun 90-an). (dan kita baru saja, ingat Tragedi Teluk Buyat)

Estetika

Dari segi estetika, sampah yang berserakan akan merusak pemandangan dan menimbulkan kesan kumuh.

Beberapa Alternatif Penanganan Sampah

Sanitary Landfill (Sistem Pengelolaan Sampah Akhir) . Cara ini merupakan metode pembuangan akhir sampah yang sehat, apabila dengan melengkapi TPA yang ada dengan fasilitas pendukung yang memadai dan mengusahakan perlindungan lingkungan yang seksama dalam mencegah pencemaran akibat penimbunan sampah (AMDAL adalah salah satu instrumennya). Pencemaran lingkungan sekitar dikurangi dengan memberikan lapisan kedap air pada dasar landfill, sistem pengumpul dan pengolah air lindu, ventilasi gas, dan tanah penutup harian.

Ekonomi Alternatif. Sampah organik dari pasar berupa sayuran (kobis,slada air,sawi), daun pisang, dan sisa makanan biasanya diambil untuk makanan binatang ternak seperti kelinci, kambing, babi, dan juga ayam atau itik. Hal ini sagat bermanfaat sebab selain mengurangi jumlah sampah juga mengurangi biaya peternakan. Namun sampah ini harus diproses dulu sebelum dikonsumsi oleh ternak, sebab akan dapat bermasalah jika sampah organik tadi bercampur dengan sampah-sampah yang mengandung logam-logam berat yang dapat terakumulasi dalam tubuh ternak.

Hobi Berkebun dan Stress. Merupakan upaya pengelolaan sampah dengan mendaurnya menjadi bahan-bahan kompos yang dapat menyuburkan tanah.Sistem ini mempunyai prinsip dasar mendegradasi bahan-bahan organik secara terkontrol dengan memanfaatkan mikroorganisme. Sistem pengomposan ini mempunyai banyak keuntungan, antara lain merupakan jenis pupuk yang ekologis dan ramah lingkungan, bahan yang dipakai ada di sekitar kita dan tidak usah membeli, dapat membuat sendiri karena tidak menggunakan peralatan dan instalasi yang mahal, unsur hara oleh pupuk ini akan bertahan lama dibanding deengan pupuk buatan pabrik, dan termasuk salah satu kreatifitas dan managemen stress yang murah dalam penyaluran hobi berkebun di pekarangan rumah, plus sambil penghijauan untuk lingkungan terdekat kita.

Gaya Hidup Ramah Lingkungan. Selain itu tentunya dengan selalu mencoba untuk bergaya hidup ramah lingkungan, antara lain dengan menerapkan :

Recycle, mengolah kembali yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut.

Reduce, mengurangi adalah semua bentuk kegiatan atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah,tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan, jadi konsumsi berdasarkan kebutuhan saja bukannya keinginan.

Replace,menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang, upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah. Mengganti kebiasaan menerima banyak kantong plastik belanjaan, dengan membawa tas belanja sendiri dari rumah, berarti mngurangi potensi menumpuknya sampah kantong plastik di rumah anda sendiri.

Refill, mengisi ulang wadah-wadah produk yang dipakai. Beberapa produk menjual juga edisi isi ulang/refill, dengan demikian akan mengurangi potensi menumpuknya sampah wadah produk di rumah anda.

Reuse, menggunakan kembali barang barang yang sudah digunakan. setelah barang digunakan jangan langsung dibuang, gunakanlah kembali barang tersebut apabila masih bisa digunakan.


Replant, menanam kembali. Dengan berkreatifitas melakukan pengomposan dan berkebun di pekarangan rumah, dengan menanam juga beberapa pohon perindang, akan sangat membantu pengaturan suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan akan membantu mengurangi keluhan peningkatan suhu global yang mengalami peningkatan semakin panas.

“MINIMALISIR SAMPAH MULAI DARI SEKITAR KITA”

Selengkapnya...

Tips Ramah lingkungan di Mobil

Tips mengendarai mobil dengan lebih ramah lingkungan
Selain untuk mengurangi polusi yang dikeluarkan kendaraan kita dengan men-service-kan mesin tepat waktu dan membeli bensin yang bebas timbal untuk bahan bakarnya, perlu kiranya di mobil juga disediakan beberapa hal :

  1. tempat sampah, sehingga saat kita pergi piknik ke suatu , misalnya, bisa tetap bisa ngemil di dalam mobil, dengan tanpa harus membuang sampah di jalanan, nanti setelah kita berhenti sampah yang terkumpul tersebut dapat kita buang di tempat penampungan sampah sementara di sekitar situ.
  2. apabila menghidupkan AC (air conditioning), pastikan dahulu semua pintu dan jendela sudah tertutup rapat, sehingga ruangan di dalam mobil lebih cepat adem dan kita dapat menghemat energi yang dipakai untuk menyalakan AC tersebut. Jika jendela atau pintu masih terbuka, kita menyalakan AC, ruangan dalam mobil akan lebih lama ademnya dan ini membutuhkan energi yang lebih banyak untuk menyalakan ac tersebut….kan malah jadi boros energi kita tuh.
  3. Apabila ada yang merokok, merokok di dalam ruangan sempit seperti di dalam mobil, akan merugikan bagi yang tidak merokok, karena menurut berbagai penelitian di bidang kesehatan terhadap efek buruk rokok ini, bahwa perokok pasif lebih potensial terkena berbagai penyakit saluran pernapasan, asapnya membikin mata kita menjadi pedih, dan lain sebagainya.
Selengkapnya...

Minggu, Mei 04, 2008

Tips Ramah Lingkungan di Kantor

Berikut ini tips sederhana yang dapat kita lakukan di Kantor untuk mengurangi laju pencemaran dan kerusakan lingkungan antara lain :

Bila kita menggunakan kertas untuk foto copy gunakanlah secara bolak-balik (dua sisi). Gunakan kertas bekas untuk membuat draft konsep surat. Setelah kedua sisi kertas terpakai kumpulkan berikan ke pemulung atau dapat kita jual. Ingat semakin banyak kertas yang kita konsumsi, berarti semakin banyak pohon yang harus ditebang (karena bahan baku kertas berasal dari pohon), semakin banyak air yang dikonsumsi pabrik Kertas dan semakin banyak limbah yang dihasilkan dan diolah.

Bila kita menggunakan kamar kecil .., jangan lupa mematikan air setelah kita pakai. Laporkan kepada petugas ke rumah tanggaan bila menjumpai kran air yang bocor / rusak/ air terus menetes dan mengucur. Laporkan juga bila air buangan di kamar mandi macet/ buntu. Ingat semakin banyak air terbuang percuma berarti kita turut memboroskan sumber daya alam, padahal dibeberapa daerah kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Bila kita istirahat pada siang hari, pastikan sebelum meninggalkan ruangan aliran listrik untuk lampu, komputer, dan AC dimatikan. Tahukah anda semakin kita menghemat listrik berarti kita menghemat biaya yang terbuang secara sia-sia. Disamping itu juga menghemat sumber daya alam yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.

Biasakanlah membuang sampah pada tempatnya, sebaiknya anda tidak membuang sampah dengan jalan dilempar diluar jendela atau membuang puntung rokok dan bungkus permen kedalam pot, lubang WC atau selokan, yang menyebabkan lingkungan menjadi kumuh, kotor dan selokan menjadi tersumbat dan dapat mengakibatkan banjir.

Di kantor biasanya tanaman yang ada dalam pot banyak kekeringan dan sebagai tempat sampah dari puntung rokok. Oleh karena itu rawatlah, bersihkan dari puntuk rokok dan selalu menyiram air supaya tumbuh dengan baik. Tahukah anda tanaman dapat mengahasilkan gas oksigen melalui proses fotosintesa yang sangat kita butuhkan untuk memperpanjang nafas kehidupan masyarakat.

Bila gerakan / aksi-aksi kecil dan sederhana ini dilakukan secara serentak di kantor -kantor berarti kita turut peduli untuk menyelamatkan lingkungan dari ambang kehancuran dan kerusakan lingkungan, Selamatkan Lingkungan Sekarang Juga !!!


Selengkapnya...

Tips Ramah lingkungan

DID YOU KNOW THAT.....
Ngga menancapkan colokan listrik walpun ketika alat elektronik itu dimatikan =
menghemat 40-50% biaya listrik yang harus anda bayarkan tiap bulannya.... Dan berarti
pula, mengurangi panas yang timbul dari alat elektronik yang merembet ke pemanasan
global
Kantong plastik butuh waktu 1000 tahun untuk terurai di TPA(tempat pembuangan akhir).
Sekitar 300 juta buah kantong plastik dibuang tiap tahunnya di Indonesia Belum lagi
yang dibuang di sungai belakang rumah dan tempat2 yang tidak semestinya. Dan 10kg
kertas koran yang siap di jual loakan... itu membutuhkan 1 pohon yang butuh waktu
10taon untuk jadi besar. Bayangkan yang terjadi dengan ilegal logging... how many
trees has been cutdown for you? Imagine how they make the world hotter?
Ketika kamu membeli 1 liter air mineral di supermarket = beli 5 liter air. Tanya
kenapa? Karena di pabrik, untuk mendinginkan botol plastik panas yang baru dicetak,
membutuhkan 5 liter air... cck cck cck...

Kode botol apa yang aman digunakan sebagai
botol air? Lihat tanda dibawah botol, cari nomor 2,3 atau 4.... selain nomor2 itu...
they're not safe, karena sama aja kamu makan plastik!!!!
Tisue yang uda di pakai itu ngga bisa di recycle... begitu juga karton2 yang bekas
kena minyak, makanan, kue, minuman... They're only a waste... yang mau ngga mau
tanahlah yang harus merecycle. Perkiraan orang memakai tisue 6 biji sehari. 2.200
biji setaun. Berarti kira2 44 MILIAR biji seluruh Indonesia setaun... Kalau kita
menghemat 1 lembar ajah tiap hari... berarti kita mengurangi sampah kertas sebanyak 7
MILIIAR biji setaon... HEBAT KAN?
Be Green on ATM? Kalo di BCA kan ada yang ambil duit ngga pake receipt... atau be
smart dong... Transfer lewat Internet banking ato mobile banking....8 MILIAR kali
transaksi di ATM yang mengeluarkan kertas receipt tiap taun adalah salah satu sumber
sampah terbesar di dunia. Kalau elama setaon orang transaksi ngga pake kertas
receipt, itu akan menghemat satu roll besar kertas yang bisa buat melingkari garis
equator sampe 15 kali... ccck ccck
Minimal punya 2 macam tempat sampah di rumah, membantu mengurangi polusi air, udara
dan tanah. Pisahkan sampah basah (sisa makanan dan masakan, daun, minuman) dan sampah kering (
botol, plastik, kertas, kaca) Lebih baik lagi untuk memisahkan sampah menurut 4 kelas : Plastik (pembungkus makanan, kantong kresek, kantong belanjaan) Rumah tangga (tulang ayam, sisa capcay, makanan basi) Kertas (Pembungkus gorengan, popok bayi, tisue yang sudah dipakai) Buku bekas catatan, kertas2 tagihan, koran, kertas iklan... disendirikan untuk dijual Logam (kaleng susu, kaleng makanan) dan kaca. Hanya butuh waktu 2 bulan untuk menjadikan sampah rumah tangga menjadi kompos yang
bisa dipakai lagi untuk pupuk tanaman...
Polar Bear / Beruang kutub ngga bisa berenang... tapi karena global warming di Kutub
Utara, mereka harus berenang 30km untuk mencari es tempat berteduh.Watch DISCOVERY CHANNEL : PLANET EARTH... pasti nangis deh ngeliat perjuangan seekor
beruang kutub yang akhirnya mati karena kelelahan mencari daratan.
Is that the world you will leave for your children? Yang penting be smart for the
sake of ourselves! Save the world, save our lifes, save our children!
Selengkapnya...

My Family